VITAMIN D

Paparan sinar matahari yang cukup dapat memenuhi kebutuhan vitamin D kita.

Suplemen Vitamin D memberi bantuan  dalam banyak hal kesehatan. Meningkatkan kesehatan tulang, meningkatkan kekuatan, mengurangi depresi, menurunkan risiko terkena kanker. Vitamin D membantu memperpanjang usia.

Jika kita menghindari sinar matahari, alergi berat atau tidak suka produk susu, atau diet vegan ketat, ada kemungkinan berisiko kekurangan Vitamin D.

Vitamin D dikenal sebagai vitamin “sinar matahari”, karena diproduksi oleh tubuh sebagai respon terhadap kulit kita yang terpapar sinar matahari. Sumber lain ada dalam makanan seperti ikan, minyak hati ikan (fish liver oil), dan kuning telur. Vitamin D juga sering ditambahkan secara pabrik pada proses pembuatan produk gandum dan susu. Sumber terbesar adalah dari sinar matahari.

Tanda-tanda kekurangan vitamin D antara lain nyeri tulang (linu), kelemahan otot atau pegal-pegal.  Lebih dari itu, ternyata kekurangan vitamin D berhubungan dengan:

  1. Meningkatnya risiko kematian akibat penyakit jantung pembuluh darah.
  2. Gangguan kemampuan otak pada manula.
  3. Asma berat pada anak-anak.
  4. Risiko kanker.

Banyak penelitian membuktikan bahwa vitamin D berperan penting pada pencegahan dan pengobatan kencing manis (Diabetes mellitus), hipertensi, intoleransi glukosa, dan penyakit sklerosis multipel.

Penelitian juga membuktikan bahwa banyak wanita Indonesia mengidap kekurangan vitamin D, padahal negara kita kaya akan sinar matahari. Hal ini kemungkinan disebabkan karena pemakaian alat pelindung terhadap paparan sinar matahari. Warna kulit yang gelap mengandung banyak pigmen melanin juga mengurangi kemampuan kulit untuk membentuk vitamin D.

Penderita gagal ginjal gagal membentuk vitamin D aktif. Penyakit pencernaan di mana usus tidak bisa menyerap vitamin D dari makanan, menjadi salah satu penyebab kekurangan vitamin D ( Penyakit Chron’s, Fibrosis kistik, dan penyakit seliak). Pada orang yang obesitas juga berisiko kekurangan vitamin D karena vitamin D ditarik dari darah oleh sel lemak.

Pemeriksaan vitamin D dari darah sangat akurat untuk menentukan apakah seseorang mengidap kekurangan vitamin D atau tidak. Kadar normal dalam darah adalah 20 – 50 ng/mL. Kadar vitamin D dalam darah < 12 ng/mL mengindikasikan kekurangan vitamin D.

Pengobatan untuk kekurangan vitamin D melalui diet dan suplemen sudah harus dimulai ketika kadar vitamin D dalam darah < 20 ng/mL. Dosis vitamin D yang diperlukan adalah 600 IU (usia 1 – 70 tahun) dan 800 IU (usia > 70 tahun). Pemberian dosis > 4000 IU harus diresepkan oleh dokter.
Salam sehat