Kencing manis (Diabetes Mellitus, DM) adalah suatu kondisi di mana metabolisme tubuh terganggu sehingga kadar gula darah meningkat. DM terdiri dari 2 tipe, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Tipe 1 muncul saat anak-anak dan disebabkan karena produksi insulin oleh sel beta pankreas terganggu. Sedangkan DM tipe 2 muncul saat dewasa dan pada mulanya disebabkan karena resistensi insulin. Insulin diproduksi, tetapi tidak dikenali oleh tubuh.
DM tipe 2 sangat dipengaruhi oleh pola hidup, yaitu pola makan dan aktivitas fisik.
Untuk menghindari terjadinya kencing manis, yuk mulai hidup sehat. Mulailah dengan mengurangi konsumsi karbohidrat (nasi, mie, kentang, produk tepung) dan makanan manis-manis. Perbanyak makan sayur-sayuran dan buah-buahan berserat tinggi. Lakukan olah raga yang terukur dan teratur seperti jogging, jalan kaki, berenang, bersepeda 3 – 5 kali/minggu selama 30 – 60 menit. Olah raga ini dapat diganti dengan aktivitas mencuci mobil, mengepel, berkebun, menyikat kamar mandi.
Kapan seseorang dikatakan mengidap kencing manis? Gejala utama pengidap kencing manis adalah sering minum, sering kencing, dan sering makan. Diagnosa kencing manis ditegakkan bila :
- Kadar Gula Darah Puasa > 126 mg/dL
- Kadar Gula Darah Sesaat atau kadar Gula Darah 2 jam setelah makan > 200 mg/dL
- HbA1c > 6,5 %
Pada penderita DM, kontrol gula darah adalah hal terpenting. Pada umumnya obat anti diabetes dikonsumsi dalam jangka waktu lama. Menggunakan obat-obatan anti diabetes sesuai dengan anjuran dokter tidak akan merusak ginjal seperti dikhawatirkan banyak orang. Justru dengan mengontrol gula darah (target HbA1c < 7%), maka ginjal, jantung, saraf, mata, dan banyak organ lain terselamatkan.