Seringkali kita bertanya, idealnya periksa kadar gula kapan ya?
Pada orang sehat tanpa risiko, pemeriksaan kadar gula darah puasa, kadar gula darah 2 jam setelah makan, dan HbA1c sebagai kontrol gula rata-rata harian perlu rutin dilakukan setiap tahun sebagai check up rutin setelah berusia 30 tahun.
Pada orang sehat dengan risiko (ada keturunan kencing manis, baik dari ayah atau ibu; obesitas; lahir sebagai bayi besar; pola makan suka karbohidrat dan manis-manis tetapi tidak diimbangi olah raga), pemeriksaan kadar gula darah puasa, kadar gula darah 2 jam setelah makan, dan HbA1c sebagai kontrol gula rata-rata harian perlu rutin dilakukan setiap tahun sebagai check up rutin setelah berusia 30 tahun. Bila sudah mulai terjadi peningkatan kadar gula darah puasa, meskipun belum termasuk kriteria penderita diabetes, harus waspada dengan segera mengubah pola hidup (kurangi karbohidrat, kurangi manis, olah raga teratur dan terukur minimal 3 kali / minggu selama 1/2 – 1 jam) dan lakukan pemeriksaan gula darah puasa, gula darah 2 jam setelah makan, dan HbA1c secara rutin 3 bulan sekali.
Pada orang dengan toleransi glukosa terganggu (kadar gula darah puasa antara 100 – 126 mg/dL dan / atau kadar gula darah 2 jam setelah makan antara 140 – 200 mg/dL dan / atau HbA1c antara 5,7 – 6,5 %) pemeriksaan kadar gula darah puasa, 2 jam setelah makan, dan HbA1c perlu rutin dilakukan 3 bulan sekali atau sesuai petunjuk dokter.
Pada penderita Diabetes Mellitus (Diabetisi) pemeriksaan HbA1c perlu dilakukan minimal setiap 3 bulan sekali. Pemeriksaan kadar Gula darah puasa dan kadar gula darah 2 jam setelah makan penting diperiksa rutin:
- Menurut petunjuk dokter.
- Minimal 1 minggu setelah awal minum obat diabetes atau penggantian dosis atau jenis obat.
- Setelah target gula tercapai, rutin diperiksa setiap bulan.