Sekitar 60 % tubuh manusia dewasa terdiri dari air. Di dalamnya juga terkandung elektrolit. Elektrolit utama dalam tubuh manusia adalah Natrium, Kalium, dan Klorida. Selain itu juga Kalsium, Fosfat, dan Magnesium. Elektrolit yang terdapat dalam cairan tubuh manusia ini dapat menghantarkan listrik. Banyak fungsi organ tubuh mengandalkan arus listrik dan elektrolit sangat berperan dalam proses ini. Keseimbangan muatan positif dan negatif dari masing-masing elektrolit ini sangat mempengaruhi tubuh kita. Contoh gangguan akibat ketidakseimbangan elektrolit antara lain denyut jantung yang tidak beraturan, mudah lelah, kram, perubahan tekanan darah, kebas, kebingungan, gangguan tulang, gangguan saraf, dan bahkan kejang.
Grounding adalah istilah yang digunakan untuk mengalirkan kelebihan listrik ke tanah melalui kabel. Bumi adalah konduktor yang sangat baik dan kuat. Bumi adalah tempat pengembalian listrik dalam suatu sirkuit. Bumi memiliki potensial listrik hampir 0, sehingga merupakan tempat yang sangat kuat untuk menerima kelebihan muatan listrik.
Bila tubuh kita mengalami gangguan elektrolit, dapat dipahami bagaimana teknik “grounding” atau “earthing” dapat sangat membantu kesehatan kita. Teknik “grounding” atau “earthing” ini dapat berupa berjalan atau berbaring atau duduk di rumput, tanah, pasir, atau berenang di danau atau laut. Yang dimaksud berjalan di rumput atau tanah atau pasir bukan berjalan di atas batu atau bangunan atau semen. Dengan sentuhan tubuh kita ke bumi, maka proses “grounding” menyeimbangkan elektrolit tubuh kita. Kelebihan muatan listrik akan disalurkan ke bumi. Aliran darah menjadi lebih lancar, denyut jantung menjadi lebih teratur, kembalinya kekuatan otot-otot, bahkan dapat memperbaiki emosi kita. So, try it 😊