Deskripsi
Telur asin adalah istilah umum untuk telur yang diawetkan dengan cara diasinkan. Pada umumnya, telur yang diasinkan adalah telur bebek. Daya tahan telur asin satu bulan (30 hari) di penyimpanan suhu ruang.
Dibandingkan dengan telur ayam, cangkang telur bebek lebih keras dan pori-porinya lebih besar sehingga tidak gampang pecah dan garam dapat masuk lebih mudah. Ciri khas telur asin terletak pada kuning telurnya yang masir dan gurih.
Telur Asin mengandung energi sebesar 195 kilokalori, protein 13,6 gram, karbohidrat 1,4 gram, lemak 13,6 gram, kalsium 120 miligram, fosfor 157 miligram, dan zat besi 2 miligram. Selain itu di dalam Telur Asin juga terkandung vitamin A sebanyak 841 IU, vitamin B1 0,28 miligram.
Telur asin memiliki lebih banyak protein dan lemak jika dibandingkan dengan telur bebek yang tidak diasin. Protein baik untuk menjaga metabolisme tubuh tetap lancar, menjaga otot tetap sehat, dan tubuh tetap bugar.
Telur asin mengandung zat besi yang penting untuk pembentukan sel darah merah, sehingga dapat mengurangi penyakit anemia. Juga mengandung vitamin E yang mampu menjaga kelembaban dan kesegaran kulit. Protein yang terdapat pada telur asin mampu meregenerasi sel sehingga membuat tubuh tetap awet muda. Telur asin mengandung banyak kalsium dan fosfor yang baik untuk otot, menjaga kesehatan tulang, gigi dan gusi, dan membantu pertumbuhan anak. Seleniumnya berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Telur asin kaya akan vitamin A yang baik untuk kesehatan mata. Kandungan omega-3 pada telur asin baik untuk perkembangan otak dan meningkatkan kecerdasan. Telur asin mengandung antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas dan melawan kanker.
Dan yang terpenting, pada saat tidak ada lauk, cukup nasi hangat dan sebutir telur bebek asin, sudah dapat memenuhi kebutuhan kalori, lemak, dan protein harian kita.