Deskripsi
LDL adalah salah satu lemak “jahat” dalam darah. Kadarnya yang meningkat akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner. LDL yang tertimbun di dalam aliran darah akan menumpuk dan membentuk “plaque” di dalam dinding pembuluh darah. Plaque yang terus menerus bertambah pada akhirnya akan menyebabkan pembuluh darah menjadi buntu. Pembuluh darah yang buntu pada otak akan mengakibatkan “stroke” trombosis, sedangkan pembuluh darah yang buntu pada jantung akan mengakibatkan serangan jantung.
Peningkatan kadar LDL dan risiko yang dimiliki seseorang akan menentukan perlunya pemberian terapi anti kolesterol (produk statin) atau tidak. Risiko penyakit jantung secara sederhana meliputi :
- Merokok
- Kadar HDL < 40 mg/dL
- Usia (laki-laki ≥ 45 th, Wanita ≥ 55 th)
- Hipertensi (TD ≥ 140/90 mmHg atau sedang dalam pengobatan hipertensi)
- Riwayat keluarga serangan jantung usia muda (Laki-laki < 55 th, Wanita < 65 th)
Dengan menghitung jumlah risiko yang ada, maka dapat ditentukan apakah seseorang perlu mendapatkan terapi anti kolesterol atau tidak, berdasarkan kadar LDL nya.
Target kadar LDL :
- Faktor risiko 0 – 1 : < 160 mg/dL
- Faktor risiko ≥ 2 : < 130 mg/dL
- Terdapat Penyakit Jantung Koroner atau Diabetes Mellitus : < 100 mg/dL
- Terdapat Penyakit Jantung Koroner dan Diabetes Mellitus : 70 mg/dL