Deskripsi

Pemeriksaan Anti HBs adalah pemeriksaan salah satu jenis antibodi terhadap virus Hepatitis B. Antibodi ini bersifat protektif. Antibodi Anti HBs didapat (Hasil pemeriksaan reaktif) setelah sembuh dari infeksi virus Hepatitis B atau paska vaksinasi. Hasil pemeriksaan Anti HBs berupa titer, yang menentukan seberapa besar daya protektif antibodi terhadap virus Hepatitis B. Pada titer yang sangat rendah, dianjurkan untuk dilakukan booster (pengulangan) vaksinasi Hepatitis B. Pada hasil pemeriksaan Anti HBs non reaktif, sedangkan HBsAg juga non reaktif, dianjurkan untuk dilakukan vaksinasi hepatitis B agar didapatkan daya tahan terhadap infeksi virus Hepatitis B. Sedangkan bila hasil Anti HBs non reaktif, tetapi HBsAg reaktif, maka tidak perlu dilakukan vaksinasi, yang diperlukan adalah penatalaksanaan terhadap infeksi Hepatitis B – nya.

Hepatitis B adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis B. Sebagian besar infeksi virus Hepatitis B bersifat kronis. Infeksi dapat terjadi, ditularkan melalui darah dan cairan tubuh kecuali keringat dan air mata, bahkan kadang tidak jelas penularannya dan terjadi pada anggota keluarga atau komunitas. Sebagian kasus Hepatitis B sembuh, sebagian lagi berlanjut menjadi kronis. Sebagian dari kasus Hepatitis B yang kronis akan berlanjut menjadi Cirrhosis Hepatis atau bahkan Hepatoma (kanker liver). Saat ini sudah terdapat obat untuk Hepatitis B dan diberikan untuk jangka waktu panjang, dengan target terjadi serokonversi, yaitu hilangnya HBsAg dan munculnya Anti HBs.