Jenis Tes yang Diperiksa:

  • ANA – IF

Informasi Penting:

Persiapan : Tidak perlu persiapan khusus
Spesimen : Darah
Hasil : 3-4 hari

ANA – IF

Rp 490.000

Adalah pemeriksaan penyaring adanya antibodi terhadap tubuh sendiri, yang dalam jumlah besar mengakibatkan kelainan autoimun.

Deskripsi

ANA adalah pemeriksaan antibodi anti nuklear, yaitu antibodi yang menyerang inti sel tubuh sendiri. Oleh karena itu ANA test digunakan untuk pemeriksaan penyaring penyakit autoimun. Pemeriksaannya menggunakan metode yang sensitif, yaitu imunofluoresens.

Penyakit autoimun dapat diobati. Hasil tes ANA-IF yang reaktif (positif) menunjukkan adanya antibodi terhadap inti sel tubuh, tetapi tidak serta merta berarti ada penyakit autoimun atau membutuhkan terapi. ANA test yang reaktif bisa terdapat pada orang sehat, juga banyak pada lansia.

Sistem imun tubuh manusia membentuk protein yang disebut antibodi. antibodi ini mengenali dan menyerang kuman penyebab infeksi yang masuk tubuh. Penyerangan ini mengakibatkan terjadinya peradangan. tapi, kadang-kadang antibodi membuat kesalahan pengenalan “musuh”, sehingga sel tubuh sendiri yang bukan musuh ikut diserang, inilah yang disebut kelainan autoimun. Antibodi yang menyerang inti sel tubuh sendiri inilah yang disebut antibodi anti nuklear. Sebagian besar kita memiliki autoantibodi, tetapi dalam jumlah yang sangat kecil. Keberadaan sejumlah besar autoantibodi atau ANA dapat mengindikasikan adanya penyakit autoimun, termasuk lupus, skleroderma, Sjorgen’s syndrome, poymyositis / dermatomyositis, mixed connective tissue disease (MCTD), lupus karena pengaruh obat, dan hepatitis autoimun, dan juga radang sendi juvenile.

0341 368 399
atau
0813 3213 1771 (whatsapp, line)
Jam Operasional:
Senin - Jumat (07.00 - 20.00 WIB)
Sabtu (07.00 - 16.00)