Deskripsi
Pemeriksaan ACA IgG adalah pemeriksaan Antibodi anti Cardiolipin IgG. Pemeriksaan ini untuk membantu menegakkan diagnosa penderita APS (Anti Phospholipid Syndrome).
Penderita APS wanita usia subur berisiko tinggi untuk mengalami keguguran berulang. Penderita APS juga berisiko tinggi untuk terserang stroke, serangan jantung, penyumbatan vena, mengalami penurunan jumlah trombosit.
Di tahun 1999, konsensus dunia menetapkan kriteria diagnosa APS yaitu dengan didapatkannya Antibodi Anti Cardiolipin (ACA) IgG atau IgM pada 2 atau lebih pemeriksaan yang berbeda waktu dalam sedikitnya 6 minggu yang terpisah.
Titer ACA IgG moderat atau tinggi sangat kuat hubungannya dengan penyumbatan pembuluh darah dan terjadinya keguguran berulang. ACA IgM juga memperlihatkan hubungan dengan penyumbatan vena (pembuluh darah balik). Walaupun demikian ACA banyak ditemukan pada populasi umum dalam bentuk IgM dan tidak selalu berhubungan dengan APS.
Hasil ACA reaktif (positif) pada 80 % hingga 90 % pasien APS. Pemeriksaan LA (Lupus Antikoagulan) bersama-sama dengan pemeriksaan ACA dapat meningkatkan spesifisitas pemeriksaan.
ACA juga sering terdeteksi pada pasien dengan gangguan autoimun dan keganasan.