
Seringkali orang berpendapat minum obat tidak boleh dengan air degan (kelapa muda), karena takut air degannya menetralisir obat. Pendapat itu sepenuhnya keliru.
Air degan (juga dengan degannya), sangat baik untuk banyak kondisi. Selain rendah kalori, bebas lemak dan kolesterol, juga kaya akan elektrolit terutama Kalium, bahkan kandungan Kalium nya lebih tinggi dari 4 buah pisang. Air degan juga merupakan cairan “super hidrasi” yang dapat mengembalikan keadaan kekurangan cairan dengan baik.
Secara natural, air degan terasa manis, sedikit gurih, karena mengandung gula (karbohidrat) yang mudah dicerna dan elektrolit. Jangan dibandingkan dengan santan atau minyak kelapa, karena air degan yang berupa cairan bening itu merupakan isi dari buah kelapa, terutama kelapa muda, bahkan degan ijo (degan hijau) sangat baik sekali. Sedangkan santan berasal dari perasan air daging kelapa tua, dan minyak kelapa berasal dari daging kelapa tua tersebut.
Air degan dapat menggantikan kehilangan cairan akibat beberapa kondisi seperti keringat berlebihan (yang terjadi pada penderita demam), diare, muntah, jauh lebih baik daripada minuman untuk olahraga atau minuman kemasan lainnya. Air degan dapat mengurangi rasa mual, perut sebah, dan rasa tidak enak pada perut, terutama bila dikonsumsi dengan menambahkan es batu atau dikonsumsi dalam keadaan dingin.
Air degan harus hati-hati sekali diberikan pada penderita gangguan ginjal, baik akut maupun kronis, juga pada beberapa kelainan jantung, karena kandungan Kalium nya yang tinggi.
Minum obat bersama dengan air degan sangat baik sekali. Tidak ada kandungan dalam air degan yang dapat menetralisir efek obat. Air degan bersifat basa. Oleh karena itu seringkali digunakan untuk menetralisir racun (bukan obat) yang bersifat asam. Air degan juga mengandung suatu zat yang masih diteliti sebagai anti virus. Berbeda dengan minuman lain seperti teh atau kopi yang sering menimbulkan perdebatan, apakah boleh atau tidak diminum bersama dengan obat. Teh tidak boleh diminum bersamaan dengan vitamin yang mengandung zat besi. Tanine di dalam teh akan menghambat penyerapan zat besi. Oleh karena itu teh juga tidak baik digunakan sebagai minuman setelah makan. Untuk menambah penyerapan zat besi, sangat baik makanan atau vitamin yang mengandung zat besi dikonsumsi bersama dengan minuman yang mengandung vitamin C, seperti air / jus jeruk atau tomat atau strawberry. Sedangkan kopi, tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat flu, obat asma, dan beberapa obat hipertensi, karena akan meningkatkan efek “takikardi” (denyut nadi atau detak jantung yang lebih cepat).
Jadi, minum obat dengan air degan, sungguh aman dan sangat dianjurkan.
Vitamin A | 0 IU | Vitamin C | 2,4 mg |
Kalsium | 24 mg | Zat besi | 0,3 mg |
Vitamin D | 0 IU | Vitamin B6 | 0 mg |
Vitamin B12 | 0 µg | Magnesium | 25 mg |