Tentunya Tuhan tidak menciptakan gunung sekadar sebagai sebuah latar belakang foto-foto selfie. Sejak berdiri gagah, gunung telah berjanji untuk mendidik setiap pribadi yang berkenan. Pada zaman nabi-nabi, para raja sudah meminta bantuan gunung untuk menggembleng pasukannya.
Berbeda dengan banyak buku pendakian yang lain, buku ini tidak bercerita tentang petualangan, ataupun masalah teknik dan manajemen pendakian. “Bercermin di Punggung Arjuno” khusus membahas peran gunung sebagai ‘guru’ bagi setiap pribadi yang ingin membangun karakter – bagi dirinya sendiri.
Buku ini adalah “proposal” bagi siapa saja [tua, muda; laki-laki – perempuan; chubby – skinny] yang pengen selangkah lebih mandiri, sejengkal lebih berani, sesenti lebih rendah hati.
“.. Mamulo Nduk, bunuh diri iku dosa. Lha lek awak dhewe bunuh diri ndek gunung, dobel dosane. Mergane awak dhewe yo ngrepoti wong akeh..” Ketiadaan persiapan yang matang, didakwa sebagai pembunuh yang paling mematikan di gunung. ‘Persiapan’ diawali dengan ‘memastikan Tujuan’.