3 J (JUMLAH, JENIS, JADWAL)

Memang menakutkan divonis terkena “Diabetes Mellitus” atau yang disebut “Kencing Manis”.  Seolah-olah hidup telah berakhir dan ingin menolak bahwa diagnosa itu tidak benar, dan seterusnya. Penolakan ini yang mengakibatkan orang lalu bukannya mencari cara hidup dan pengobatan yang benar, tetapi malah menggunakan pengobatan alternatif yang “katanya” tetangga, paling manjur dan bisa sembuh. Padahal, dengan mengetahui jumlah, jenis, dan jadwal konsumsi, seorang “Diabetisi” (penderita Diabetes Mellitus) bisa hidup sehat, sesehat orang normal.

Dalam hal makanan, kita atur sebatas kurang lebih 1500 kalori per hari yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak dan serat. Jadwal makan (tidak harus makan nasi) kita atur tiap 3 jam sekali (3 kali makan besar dan 3 kali makan ringan). Menimbang bahan makanan sangat ideal sih, tetapi kalau malas, dikira-kira saja supaya tidak merepotkan dan tetap nikmat disantap (Lih. artikel “BATASI KARBOHIDRAT YUK !”).

Susu khusus untuk Diabetisi (Ct. Diabetasol) dapat diminum 2 kali sehari, per saji menyediakan 260 kalori. Snack bar khusus (Ct. Diabetasol Bar) dengan jumlah 90 kalori, dapat dijadikan makanan selingan. Sedangkan cereal khusus (Ct. Diabetasol Cereal) menyediakan jumlah 130 kalori dapat dikonsumsi sebagai menu sarapan.

Dalam hal olah raga,  kita lakukan secara teratur dan terukur. Kita pilih jenis olah raga yang bersifat “kardio” atau aerobik seperti jalan, jogging, bersepeda, atau yang paling baik adalah berenang. Bagi yang tidak bisa berenang, sekarang dijual pelampung punggung agar tetap bisa olah raga di dalam air. Olah raga ini dilakukan secara rutin 3 – 5 kali per minggu. Lama latihan antara 30 – 60 menit. Bila selama ini tidak pernah berolah raga, lakukan secara bertahap hari demi hari semakin meningkat dalam hal waktu dan intensitasnya.

Kontrol rutin kadar gula. Selain kadar gula darah puasa, kadar gula 2 jam setelah makan, juga sangat penting dilakukan pemeriksaan HbA1c, yaitu suatu pemeriksaan yang menginformasikan kepada kita berapa kadar gula rata-rata harian kita dalam 3 bulan terakhir. Kontrol gula darah puasa dan gula darah 2 jam setelah makan dilakukan sesuai petunjuk dokter, dan bila kadar gula sudah terkontrol, pemeriksaan dapat dilakukan sebulan sekali, bahkan lebih. Sedangkan pemeriksaan HbA1c dilakukan setiap 3 bulan sekali, atau bila sudah terkontrol, bisa lebih lama.